In the ancient time, lived a young man
named Galoran. He was respected because of his wealth and honor. His parents
were nobleman so he could live with luxury. However, he was very wasteful and
every day just squandered the wealth of his parents. One day,
his parents died, but he did not care and continued to spend money as well as
before. Because his life was so extravagant, all the treasure that he had was
running out and he became an unemployed person. Many people sympathized with
him and offered a job. But every time he got the job, he just dallied and it
made him always be fired. Several months later, there was a wealthy widow who
interested him. He married the widow and of course, he was very happy to be
living in luxury again.
The widow had a daughter who was very
diligent and clever to weave. Her name is Jambean, a beautiful girl and had
been famous because of her weaving. However, Galoran did not like the girl,
because the girl often scolded him because of his laziness. Finally, he
threatened to torture and kill Jambean. He revealed the plan to his wife and
the wife was very sad to hear of the threat.
Hearing the news, Jambean was very sad but
she volunteered herself to be killed by her father. She told that she wanted to
be dumped into a dam and did not burry under the ground after the death. The
mother agreed and did all of her wants. In the dam, her body and head suddenly
turned into the golden slugs.
Several years later, there are two widows
who were looking for firewood. They were kindred, the first widow named Mbok
Sambega Rondo and the second called Mbok Rondo Sembagil. When looking for the
firewood in the jungle, they were very surprised because of finding the
beautiful golden slugs. They brought it and maintained at home.
Once they brought the snails, there was
always a miracle every day. Their kitchen was always filled with the delicious
food when they came home from work. They were very surprised, and wanted to
know the person who made those foods. They pretended to go to work and hid in
the back of the house. A few moments later, there was a beautiful girl came
from the inside of the conch and she began to cook the delicious meals.
Both widows then secretly held and did not
let the girl to get into the snail anymore. The girl apparently was Jambean who
had been killed by her father. Both widows then allowed her to stay with them.
Because of their versatility in weaving, she got her famous back and made a
handsome prince attracted. In the end, she married the prince and lived
happily.
Terjemahan :
Keong Mas
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang
pemuda yang bernama Galoran. Ia merupakan salah satu orang yang disegani karena
mempunyai kekayaan dan kehormatan. Orang tuanya merupakan bangsawan sehingga ia
dapat hidup dengan mewah. Namun, ia merupakan seseorang yang sangat boros dan
setiap hari hanya menghambur-hamburkan harta orang tuanya. Suatu
hari, orang tuanya meninggal dunia namun ia tidak peduli dan terus menghabiskan
uang seperti sebelumnya. Karena hidupnya begitu boros, maka harta yang ia
miliki habis dan ia menjadi seorang pengangguran. Banyak warga yang iba
terhadapnya, namun setiap kali ia mendapatkan pekerjaan, ia hanya
bermalas-malasan dan membuat ia sering dipecat. Beberapa bulan kemudian,
terdapat seorang janda kaya raya yang tertarik dengannya. Ia kemudian menikah
dengan janda tersebut. Tentu saja, ia sangat senang karena bisa hidup mewah
seperti sebelumnya.
Janda tersebut mempunyai seorang anak
perempuan yang sangat rajin dan pandai menenun. Namanya Jambean, seorang
gadis yang tenunannya sangat indah dan terkenal di desa tersebut. Namun,
Galoran tidak menyukai gadis tersebut, karena sang gadis selalu menegurnya
karena selalu bermalas-malasan. Karena begitu benci dengan Jambean, ia
mengancam akan menyiksa dan membunuhnya. Ia mengungkapkan rencana tersebut
kepada istrinya dan sang istri sangatlah sedih mendengar ancaman tersebut.
Mendengar berita tersebut, Jambean sangat
sedih namun ia merelakan dirinya dibunuh oleh sang ayah. Ia berpesan ketika ia
telah meninggal, ia ingin agar mayatnya dibuang ke sebuah bendungan dan jangan
dikubur di dalam tanah. Setelah meninggal, sang ibu memenuhi permintaan
tersebut dengan membawa mayatnya ke bendungan dan menceburkannya. Di dalam
bendungan, tubuh dan kepalanya berubah menjadi udang dan siput atau disebut
sebagai keong dalam bahasa jawa.
Beberapa tahun kemudian, dua orang janda
sedang mencari kayu bakar. Mereka adalah kakak beradik dengan nama Mbok Rondo
Sambega dan Mbok Rondo Sembagil. Ketika sedang mencari kayu di hutan, mereka
sangat terkejut karena menemukan keong dan siput yang berwarna emas serta
sangat indah. Keduanya kemudian membawa keong dan siput
tersebut untuk dipelihara di rumah.
Setelah mereka membawa siput tersebut dan
menjadikannya sebagai hewan peliharaan, selalu ada keajaiban setiap hari. Dapur
mereka selalu dipenuhi makanan lezat ketika mereka pulang dari bekerja. Mereka
sangat heran, dan mereka ingin mengetahui siapa orang yang selalu membuat
makanan lezat tersebut. Mereka berpura-pura pergi bekerja dan
bersembunyi di belakang rumah. Beberapa saat kemudian, muncullah seorang gadis
cantik dari dalam keong tersebut dan ia mulai memasak makanan-makanan lezat.
Kedua janda tersebut kemudian secara
diam-diam memegang gadis tersebut dan tidak membiarkannya lagi untuk masuk ke
dalam keong. Gadis itu ternyata adalah Jambean yang telah dibunuh oleh ayahnya.
Kedua janda tersebut kemudian mengizinkan Jambean untuk tinggal bersama mereka.
Karena kepandaiannya dalam menenun, ia sangat terkenal dan seorang pangeran
tampan tertarik kepadanya. Pada akhirnya, ia menikah dengan pangeran
dan hidup bahagia.